Monday, May 1, 2017

Kuliner Surabaya : Sate Ayam Lisidu

http://berjutaresep.blogspot.com/2017/05/kuliner-surabaya-sate-ayam-lisidu.html

Sate Ayam Lisidu Surabaya

Sate ayam Lisidu yang merupakan sate khas kota Surabaya ini sudah sangat terkenal dan merupakan sate legendaris di Surabaya. Buat penggemar kuliner yang ingin merasakan cita rasa sate legendaris Surabaya ini bisa mengunjunginya di Jalan Kutai No 53-C, Darmo, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur.



Sate Lisidu yang sangat terkenal ini dikenal dengan ciri khas tersaji bersih dan tidak ada arang yang menempel pada daging yang dibakar dalam bentuk sate. Sate bisa bersih dari serpihan arang berkaitan dengan teknik pengipasan yang dilakukan dari bawah ke atas, sehingga serpihan abu dari pembakaran arang tidak menempel pada daging sate.

Bentuk sate mirip dengan sate khas Ponorogo, yaitu berbentuk pipih. Bentuk seperti ini dimaksudkan supaya bumbu sate lebih mudah meresap. Berbeda dengan sate pada umumnya, sate dengan bentuk pipih dimasak dengan bumbu terlebih dahulu sebelum dibakar. Potongan daging yang cukup besar juga menjadi salah satu ciri khas yang mudah dikenali pada sate ini. Untuk harga tergolong standar, tidak terlalu mahal, dan sesuai dengan apa yang kita dapatkan dari menikmati sate ini.

Bumbu kacang juga merupakan hal yang selalu dirindukan oleh penggemar sate Lisidu. Bumbu kacang sate Lisidu terbuat dari kacang Tuban yang disangrai dan memiliki cita rasa khas yang manis. Bumbu sate terasa agak kasar teksturnya tetapi justru membuatnya menjadi sangat lezat.

Pengunjung sate Lisidu bisa memilih bagian mana dari daging ayam yang ingin dinikmatinya, Anda bisa memilih bagian kulit,  jerohan, daging paha atau daging dada.

Dan untuk membuat sate bisa tetap nikmat dan hangat meskipun dinikmati sambil ngobrol, di setiap meja disediakan anglo untuk memanggang sate. Menikmati sate ini rame-rame bersama keluarga atau teman adalah hal yang menyenangkan yang bisa Anda lakukan di kota Surabaya. Silakan berkunjung dan nikmati pengalaman makan sate Lisidu. Letaknya di tengah kota dan sangat mudah dijangkau.

Menurut sejarahnya, Sate Lisidu didirikan pada tahun 1997. Ide berdirinya warung sate ini berasal dari Alm Bapak Istianto yang memulainya dari garasi kantor. Nama Lisidu tercipta secara unik karena berasal dari nomor plat mobil Kijang Rover tahun 1997 miliknya dengan nomor L 1551 DU. Kelezatan yang melegenda membuat sate Lisidu beberapa kali terpilih menjadi hidangan di jamuan makan Istana Kepresidenan setiap HUT Proklamasi Kemerdekaan  (lisidu.id).

Selain sate, Lisidu juga menyediakan menu andalan lain yaitu Garang Asem yang dikukus dengan balutan daun pisang, kuah santan, potongan cabai, dan cita rasa asam dihasilkan dari blimbing sayur. Garang Asem Lisidu juga dikenal sebagai menu yang legendaris. 





Semoga resep-resep dan info kuliner ini bisa membuat Anda dan keluarga semakin sehat dan berbahagia. Jangan lupa kunjungi www.berjutaresep.blogspot.com kembali untuk info resep dan kuliner terbaru.